Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kemensos Merestui Pencairan Bansos BPNT Tanpa Menggunakan Kartu. Bisa Menggunakan HP Tulalit

Pencairan Bansos BPNT Tanpa Menggunakan Kartu
Rapat Koordinasi BPNT di ruang Kadis Sosial Lombok Timur


LOMBOK - Kementrian Sosial RI akan melakukan uji coba penyaluran dana bantuan sosial BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tidak lagi menggunakan ATM KKS (Kartu Keluarag Sejahtera) di 7 (tujuh) Provinsi se Indonesia, pencairan dana tersebut bisa hanya mengunakan HP Smartphone saja, bahkan bisa cukup menggunakan HP Tulalit.

Bulan Oktober ini akan kita mulai uji coba, jadi nggak pakai kartu (pengambilannya). Ngga perlu pakai kartu, dia bisa menggunakan HP walaupun HP-nya jadul," kata Risma dalam konferensi pers, Senin (27/9/2021).

Pelaksanaan uji coba ini akan mulai di 7 (tujuh) provinsi dulu sebagai sample, nantinya kalau uji coba ini berjalan lancar maka akan digunakan secara nasional se indonesia.

Pengambilan atau pembelanjaan dana bansos BPNT ini bisa dilakukan dengan tanpa kartu, akan tetapi cukup menggunakan KTP atau HP Smartphone bahkan bisa menggunakan HP Tulalit. Jadi KTP bisa biometrik. Jadi saya mau belanja begini terus difoto kan dia punya biometriknya. Nah bisa untuk belanja sudah dan itu di mana saja. Semua akan jadi e-warong," jelas Risma.

Dengan pelaksanaan pengambilan dana bansos BPNT menggunakan biometrik atau hanya menggunakan HP maka ini kesempatan bagi setiap penjual sembako untuk bisa menjadi agen e-warong sebagai tempat KPM membelanjakan kuota BPNTnya.
Dengan penerapan biometrik tersebut, Menteri Sosial RI mengatakan nantinya siapa saja bisa datang dengan mudah. Hanya foto lalu data penerima akan muncul dan tinggal berbelanja.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Menteri Sosial bahwa semua punya kesempatan untuk ikut program ini (sebagai agen tempat KPM membelanjakan dana kuota BPNT) tinggal download Qris, aplikasi software-nya sudah disiapkan oleh BI (Bank Indonesia). Tinggal download saja, kemudian dia bisa melayani siapa yang datang belanja," sambungnya.

Ibu Menteri Sosial RI juga mengatakan para KPM sekarang tidak bisa membelanjakan saldonya untuk membeli rokok dan miras. Nanti di setiap e-warong terdapat harga standar yang bisa dibeli oleh para KPM (Keluarga Penerima Manfaat).


Adapun untuk provinsi 7 (tujuh) yang akan menjadi lokasi uji coba belum disebutkan secara rinci oleh Menteri Sosial RI, biasanya yang menjadi sample adalah di wilayah jawa dan sekitarnya. Kemudian untuk provinsi yang tidak menjadi lokasi uji coba masih tetap bisa menggunakan ATM KKS BPNT nya yang sudah ada sampai pelaksanan pemakaian biometrik dilakukan secara nasional.

Terobosan lain juga disampaikan oleh Ibu Menteri Sosial, bahwa pihaknya tidak akan memaksakan bansos tersebut untuk membeli beras saja. Itu terkait dengan ketimpangan harga di tiap daerah, terutama di Papua harga bahan pokok menjadi lebih tinggi.

"Memang tidak semua, kenapa harus beras? Lha, kalau saya makan sagu memangnya harus dipaksa beras? Nah, itu nanti ke depan akan diatur seperti itu," pungkasnya.

Post a Comment for "Kemensos Merestui Pencairan Bansos BPNT Tanpa Menggunakan Kartu. Bisa Menggunakan HP Tulalit"