Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingkah Asesmen Nasional dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

Asesmen Nasional
Ruang Multimedia MTs NW Ketangga

Asesmen Nasional - Asesmen Nasional (AN) merupakan program baru Kementrian Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) pada seluruh Jenjang Pendidikan mulai dari SD/MI s.d. SMA/MA dengan tujuan salah satunya memantik perubahan. AN merupakan evaluasi terhadap sistim pendidikan di Indonesia pada saat ini.

Asesmen Nasional adalah bentuk evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Evaluasi tersebut menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (SLB)
Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan di Indonesia, sedangkan Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar siswa secara individu.
Dengan diadakannya AN (Asesmen Nasional) maka pemerintah akan mengetahui sampai sejauh mana mutu sistem pendidikan yang berjalan selama ini.

Penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan Asesmen Nasional (AN) atau pengganti Ujian Nasional merupakan cara untuk mencari ketertinggalan Indonesia di sektor pendidikan.

Hal ini disampaikan bapak Menteri dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

“Tentunya Asesmen Nasional adalah bagian dari cara kita mengetahui siapa yang paling ketinggalan. Jadi aggaran disitu untuk memastikan kita mengetahui sekolah yang paling ketinggalan,” kata Nadiem.

“Jadi, tujuan Asesmen Nasional itu sebenarnya memantik perubahan. Asesmen Nasional merupakan evaluasi terhadap sistim pendidikan,” tekannya.

Siswa yang Menjadi Peserta Asesmen Nasional (AN)

Tidak semua siswa pada jenjang sekolah yang akan ikut Asesmen Nasional (AN) akan tetapi sudah ditetapkan dengan memakai sampel saja yaitu siswa kelas V, VIII dan XI, kemudian tidak otomatis semua kelas V, VIII dan XI yang akan ikut akan tetapi nantinya akan dipilih beberapa siswa saja untuk mewakili.

Mengapa yang Menjadi Sampel Adalah Siswa Kelas V, VIII, dan XI?

Ini dilakukan agar supaya siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut, karena kalau yang menjadi sampel adalah siswa akhir maka dampaknya tidak akan maksimal mengingat tidak bisa melakukan evaluasi.

Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional adalah sifatnya yang tidak menentukan kelulusan. Selain itu, Asesmen Nasional dilakukan terhadap sekolah dengan sampel siswa yang tidak bersifat individual layaknya Ujian Nasional.

Kapan Asesmen Nasiolal akan dilaksanakan?

Jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional untuk semua jenjang pendidikan pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

SMK/MAK/Paket C dan sederajat: 20-23 September 2021
SMA/MA dan sederajat: 27-30 September 2021
SMP/MTs/Paket B dan sederajat: 4-7 Oktober 2021
SD/MI/Paket A dan sederajat Gelombang 1: 8-11 November 2021
SD/MI/Paket A dan sederajat Gelombang 2: 15-18 November 2021

Demikian beberapa informasi tentang pelaksanan Asesmen Nasional (AN) yang menjadi Program Baru Kementrian Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) sebagai pengganti UN (Ujian Nasional) yang dimulai pada tahun ini.

Post a Comment for "Pentingkah Asesmen Nasional dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah"