Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Bentuk Kenakalan Siswa Yang Umum Terjadi di Sekolah dan Cara Mengatasinya

5 Bentuk Kenakalan Siswa Yang Umum Terjadi di Sekolah dan Cara Mengatasinya

Memiliki siswa yang pintar, cerdas, berprestasi, memiliki adab yang baik, sera taat pada aturan yang sudah dibuat merupakan dambaan bagi setiap insan pendidik.

Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa suatu keniscayaan dalam setiap lembaga pendidikan pasti akan ada saja siswa yang tidak taat aturan yang sudah ditetapkan atau kategori siswa nakal.

Kenakalan siswa adalah perilaku atau tindakan yang melanggar aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan sekolah

Di bawah ini ada 5 (lima) bentuk kenakalan siswa yang umum terjadi di setiap lembaga pendidikan dan cara mengatasinya:
  1. Perkelahian antar-siswa: Kenakalan ini dapat mengganggu suasana belajar dan menciptakan lingkungan yang tidak aman. Cara mengatasinya adalah dengan menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap kekerasan di sekolah. Sekolah harus memiliki aturan yang jelas dan tegas terkait sanksi bagi siswa yang terlibat dalam perkelahian. Selain itu, perlu juga dilakukan pembinaan dan sosialisasi terkait pentingnya penyelesaian konflik secara damai.
  2. Penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang: Kenakalan ini sangat serius dan berpotensi merusak masa depan siswa. Penting untuk mengadakan program pendidikan yang menyadarkan siswa tentang bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang. Sekolah juga perlu melibatkan orang tua dalam pemantauan dan pendidikan terkait masalah ini. Jika ada siswa yang terbukti menggunakan narkoba, tindakan disiplin yang tegas harus diambil dan mereka perlu mendapatkan bantuan rehabilitasi.
  3. Pencurian: Siswa yang melakukan tindakan pencurian biasanya mempengaruhi kepercayaan dan keamanan di sekolah. Penting bagi sekolah untuk meningkatkan keamanan dengan memasang kamera CCTV di area yang strategis. Selain itu, perlu juga dilakukan pendekatan pendidikan yang mengajarkan tentang nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab kepada siswa. Jika ada siswa yang terlibat dalam pencurian, mereka harus diberikan sanksi yang sesuai dan dilibatkan dalam program pemulihan.
  4. Bullying: Kenakalan ini melibatkan perilaku intimidasi fisik, verbal, atau psikologis terhadap siswa yang lain. Sekolah harus membuat kebijakan anti-bullying yang jelas dan memastikan setiap kasus dilaporkan dan ditangani dengan serius. Siswa perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya saling menghormati, empati, dan toleransi. Penting juga melibatkan guru, konselor, dan orang tua dalam menangani masalah ini serta memberikan pendampingan kepada korban dan pelaku bullying.
  5. Skipping atau bolos sekolah: Ketidakhadiran siswa secara tidak sah dapat mengganggu proses belajar mengajar. Sekolah perlu memiliki sistem pemantauan kehadiran yang efektif dan memberikan sanksi yang sesuai bagi siswa yang sering membolos. Selain itu, penting untuk mencari tahu penyebab siswa membolos dan memberikan dukungan serta bimbingan yang diperlukan.
Penting untuk menciptakan budaya sekolah yang mendukung dan memperkuat nilai-nilai positif. Kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan siswa dalam mengatasi kenakalan siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan produktif.

Post a Comment for "5 Bentuk Kenakalan Siswa Yang Umum Terjadi di Sekolah dan Cara Mengatasinya"