Tambahan BPNT Sebanyak 1.527 Di Kabupaten Lombok Timur. Cek Nama Penerimanya disini!!!

KKS BPNT tambahan untuk Kecamatan Suela

LOMBOK - Pemerintah kembali menambah penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau Bantuan Sembako melalui Kementrian Sosial RI, BPNT atau Bantuan Sembako, tidak diberikan dalam bentuk barang, melainkan  dalam bentuk uang yang dikirim ke rekening penerima sebanyak 200.000., (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara).

Bansos BPNT atau Program Sembako terus berjalan sampai sekarang dengan segala dinamika yang ada di masyarakat mengingat KPM (Keluarga Penerima Manfaat) BPNT memang tidak semuanya tergolong miskin atau tidak mampu, banyak juga dari KPM yang sebenarnya tidak layak dapat tapi masih saja dapat, itu disebabkan karena tidak adanya update data secara berkala yang dilakukan oleh pihak terkait.

Saat ini di Kabupaten Lombok Timur sedang dilakukan Proses Pendistribusian/pembagian KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) sebanyak 1.527 yang tersebar di 21 Kecamatan sampai saat berita ini dimuat sudah beberapa Kecamatan yang sudah melakukan pembagian langsung ke KPM tentunya dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Kecamatan Suela juga tidak luput dari penambahan KKS BPNT, sebanyak 70 (tujuh puluh) KKS BPNT siap dibagikan kepada KPM yang tersebar di 8 (delapan) desa. Insya allah minggu depan kita akan lakukan pembagian kepada semua calon Penerima ungkap Mujahidin selaku Pendamping PSBPK (Pendamping Sosial Bantuan Pangan Kecamatan) sebutan untuk pendaping BPNT, saya sudah lakukan koordinasi dengan pihak Bank BRI sebagai bank penyalur Program, jadi tinggal kita buatkan jadwal saja dan sudah kita jadwalkan minggu depan.

Sosialisasi Program Sembako BPNTkepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) oleh Pendaping PSBPK di Desa Sapit Kec. Suela

Adapun penerima BPNT tersebut adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), padan dengan nomor induk kependudukan (NIK), dan tidak memiliki data ganda.

Bantuan KKS BPNT tersebut setiap bulannya akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah pusat sebanyak 200.000., (dua ratus ribu rupiah) yang wajib dibelanjakan di e-warong yang sudah ada di masing-masing desa, uang yang 200 itu tidak boleh diambil dengan tunai akan tetapi harus dibelanjakan untuk kebutuhan dapur alias sembako, jenis komuditi yang bisa diambil oleh KPM (Keluarga Penerima Mamfaat) adalah sebagai berikut : ▪ Sumber karbohidrat : beras atau bahan pangan lokal lain seperti jagung pipilan dan sagu; ▪ sumber protein hewani: telur, daging sapi, ayam dan ikan segar; ▪ Sumber protein nabati: kacang-kacangan termasuk tempe dan tahu; ▪ Sumber vitamin dan mineral: sayur-mayur dan buah-buahan Dengan adanya gizi pangan seperti di atas, akan mendukung program pemerintah Pencegahan Stunting. Bantuan tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli rokok, minuman keras, obat-obatan terlarang.

Tujuan Bansos BPNT

1. Mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan.
2. Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM.
3. Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan Bantuan Pangan bagi KPM.
4. Memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan.
5. Mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Manfaat Bansos BPNT

1. Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat KPM, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
2. Meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial.
3. Meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
4. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil yang sudah berpengalaman dalam usaha penjualan telur dan beras.

Demikian beberapa informasi yang bisa dishare pada kesempatan ini, kalau mau mengecek nama penerima silahkan langsung berkomunikasi dengan Pendamping Program BPNT yang ada di Masing-masing Kecamatan. 19/08/21