Dear para guru. Bersiaplah dengan penerapan kurikulum terbaru di tahun 2022

"Nadim Makarim" Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

LOMBOK – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutannya pada acara Puncak Perayaan Hari Guru Nasional menginformasikan bahwa pada tahun 2022 akan mengganti Kurikulum 2013 dengan kurikulum terbaru. 

Itu artinya akan ada perubahan metode mengajar menyesuaikan denga kebutuhan kurikulum yang terbaru yang akan diterapkan pada tahun 2022 beberapa bulan yang akan datang.
Dengan begitu tentunya para pendidik harus bisa beradaptasi dengan keinginan atau kebutuhan dari kurikulum terbaru yang akan diterapkan pada tahun 2022 mendatang. 

Baca Juga : Proposal Bantuan Penguatan Digitalisasi Pondok Pesantren

Salah satu faktor suksesnya pendidikan adalah karena adanya kurikulum yang sesuai dengan kondisi real di setiap sekolah atau madrasah tempat diterapkannya kurikulum tersebut, karena sebagus apapun kurikulum kalau penerapannya tidak sesuai atau cocok dengan kondisi dimana dia diterapkan maka hasilnya juga tidak bisa akan maksimal. 

Nadiem mengungkapkan dalam Puncak Perayaan Hari Guru Nasional, Kemendikbudristek akan mulai menawarkan kurikulum yang lebih merdeka bagi guru dan murid. Kurikulum itu saat ini tengah diujicobakan di sejumlah sekolah penggerak yang ada di indonesia. 

"Kami akan mulai menawarkan kurikulum yang jauh lebih merdeka, sekarang lagi dites di sekolah-sekolah penggerak," ujarnya dalam Puncak Perayaan Hari Guru Nasional, Kamis (25/11/2021).

Nadiem memaparkan kurikulum tersebut bisa dimengerti oleh guru dan fleksibel sehingga bisa diadaptasi guru sesuai kemampuan muridnya. Selain itu, kurikulum tersebut memberikan kesempatan bagi guru berkreasi dan berinovasi. "Sehingga proses pembelajaran lebih mudah," katanya.

Nadiem menegaskan, pergantian kurikulum tersebut tidak dimaksudkan untuk melanggengkan sebutan "ganti Menteri, ganti kurikulum." Kurikulum baru tersebut, kata Nadiem, merupakan kurikulum yang akan memberikan kemerdekaan kembali pada guru-guru.

"Jadi banyak hal yang pasti akan menarik tahun depan, sabar. Tolong desak semua kepala dinas untuk sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan," ujar Nadiem.

"Sekarang kita ada tim yang kuat yang sedang melaksanakan mandat Pak Presiden untuk melakukan penyederhanaan dan rasionalisasi kurikulum 2013 yang untuk tahun 2021 akan mulai kita coba di berbagai macam sekolah penggerak kita," kata Nadiem dalam rapat bersama MPR/DPR RI. 

Dengan begitu maka patut ditunggu-tunggu apakah mengganti kurikulum 2013 dengan kurikulum yang baru bisa menjadikan dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi, mengingat keberadaan kurikulum dalam proses belajar mengajar sangat penting sekali.

Baca Juga : Profil Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga

Namun perlu juga diingat sebagus apapun kurikulum yang akan diterapkan pada tahun 2022 mendatang tentunya harus juga didukung oleh tenaga pendidik yang akan menerapkannya dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, dengan kurikulum yang bagus dan tenaga pendidik yang handal akan menghasilkan out put yang bagus akan tetapi sebagus apapun kurikulum tapi penerapannya tidak sesuai dengan kebutuhan maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Yah kita lihat saja nanti. !!!