Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pedoman Puasa 3 : Ketahui dan Pahami Adab Berpuasa 1443 H Menurut Ajaran Islam


LOMBOK – Bulan suci ramadhan adalah salah satu bulan yang sangat dinanti nantikan kedatanganya oleh seluruh umat muslim sedunia, tidak mengherankan karena mengingat akan keutamaan dan keagugannnya.

Pada bulan suci Ramadhan orang-orang muslim yang beriman akan berlomba-lomba dalam memperbanyak dan meningkatkan amal baiknya selama bulan suci ramadhan.

Mengingat di bulan suci Ramadhan adalah waktu dimana seluruh amalan yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya, lebih-lebih amal kebaikan.


Akan tetapi kita tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan secara asal-asalan saja, karena ada adab-adab yang dianjurkan untuk diketahui bagi setiap muslim yang sedang melakukan ibadah puasa ramadhan.

Karena tanpa memperhatikan adab-adab dalam melaksanakan puasa akan berdampak pada hasil yang tidak maksimal sesuai dengan ajaran dari islam itu sendiri.

Adab berbuka dan makan sahur

1. Waktu berbuka dan anjuran menyegerakannya

Waktu berbuka puasa adalah apabila telah pasti terbenam matahari dengan penglihatan kita sendiri, atau dengan penglihatan orang lain yang bisa dipercaya ucapannya. Atau kalau saat ini sudah ada informasi dari masjid, atau tempat lainnya yang bisa dipercaya bahwa waktu magrib telah tiba.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Apabila telah datang malam dari sini dan telah berlalu siang dari sini, serta telah terbenam matahari, maka telah berbukalah orang yang berpuasa”.

Maka apabila telah pasti masuk waktu magrib, hendaklah untuk menyegerakan berbuka puasa dan tidak menunda-nunda lagi dengan alasan apapun. Rasulullah SAW bersabda :

لاَ يَزَالُ النّاَسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.

“Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa”.

2. Berbuka sebelum shalat dan makanan pembuka yang utama

Rasulullah SAW dalam setiap melaksanakan ibadah puasa, selalu melakukan buka puasa dulu kemudian melakukan shalat magrib, kemudian barulah beliau menyempurnakan makannya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dari Anas Ibn Malik katanya :

“Tiada pernah sekalipun aku lihat Rasulullah SAW melakukan Shalat Magrib lebih dahulu sebelum berbuka, walaupun berbukanya hanya dengan seteguk air saja”.

Makanan yang dianjurkan oleh agama digunakan berbuka puasa adalah makanan yang mengandung zat yang manis, yang menyegarkan badan dan menambah kesehatan dan tidak dimasak dengan api. Diantaranya seperti kurma, pisang, limau, sawo dan sebagainya. Dalam hadis Rasulullah SAW : “Adalah Rasulullah SAW suka berbuka puasa dengan tiga biji kurma, atau sesuat yang tidak dimasak dengan api”.

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda :

“Aberbuka puasa hendaklah dengan kurma dan jika tidak memperoleh kurma, hendaklah berbuka dengan air, karena air itu membersihkan”.

3. Tidak boleh wishal sesudah sahur

Tidak boleh wishal, yakni terus menerus berpuasa, siang malam, tidak berbuka dengan sengaja beberapa lamanya. Namun wishal dari sahur ke sahur saja, yakni menyatukan berbuka dan bersahur dibolehkan.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kamu mengerjakan puasa secara wishal, siang malam berpuasa. Dalam pada itu siapa mau berwishal, maka hendaklah ia berwishal hingga sahur saja”.

4. Dzikir dikala berbuka

Dalam setiap berbuka puasa kita dianjurkan melakukan dzikir atau berdo’a, dan salah satu do’a yang sudah mashur adalah sebagai berikut :

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

5. Makanan sahur

Makan sahur bagi orang-orang yang melaksanakan puasa itu sangatlah dituntut dalam ajaran islam, tak bisa dipungkiri dengan makan sahur akan sangat membantu dalam melaksanakan ibadah puasa, belum juga anjuran dari Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya : “Bersahurlah kamu karena makanan sahur itu ada keberkahan”.

Dalam hads lain dijelaskan : “Bersahur itu merupakan keberkahan, maka janganlah kamu menginggalkannya, walaupun denga hanya seteguk air: karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur”.

6. Yang perlu diperhatikan disaat berbuka dan bersahur

Diantara hal-hal yang wajib dipelihara dikala berbuka dan bersahur adalah sebagai berikut sesuai anjuran agama :
  1. Tidak menyesakkan perut dengan segala jenis makanan sekaligus saat berbuka.
  2. Tidak memakan makanan yang pedas, terlalu banyak daging.
  3. Tidak terus menerus mengisi perut diantara saat berbuka dan bersahur.
  4. Tidak langsung bersahur pada saat terbangun, dan setelah makan langsung kembali tidur.
  5. Bacalah ayat-ayat al-Qur’an sampai masuk waktu subuh.
  6. Berbukalah dengan makanan yang panas dan cair (sup, kanji rumbi, kolak dll).
  7. Segera shalat magrib selesai makan makanan kecil, dan makan secara penuh setelah selesai shalat magrib.
  8. Jagalah waktu bersahur, tidak sampai terpaksa makan pada saat imsak dimulai.
  9. Sediakanlah makanan sahur yang layak.

Post a Comment for "Pedoman Puasa 3 : Ketahui dan Pahami Adab Berpuasa 1443 H Menurut Ajaran Islam"