Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kedahsyatan bulan Muharram 1444 H

Kedahsyatan bulan Muharram 144 H


Kedahsyatan bulan Muharram 1444 H – Sebagaimana yang sudah kita ketahui bulan Muharram adalah salah satu dari 12 bulan yang ada didalam islam dan merupakan salah satu bulan yang dimulyakan oleh Allah SWT dengan segala bentuk kedahsyatan dan keutamaan didalamnya.

Bulan Muharram merupakan bulan pembuka dalam kalender hijriyah. Penetapan Muharram sebagai awal tahun baru hijriyah diprakarsai Khalifah Umar ibn Khattab atas rekomendasi sahabat Utsman bin Affan. Hal ini tidak lepas dari awal dan motivasi peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Banyak sekali kedahsyatan dan keutamaan dari bulan muharram, pada kesempatan kali ini admin akan berbagi informasi 08 (delapan) keutamaan Bulan Muharram 1444 H yang harus dimanfaatkan untuk meraih pahala besar, diantaranya :

1. Bulan Mulia

Imam Ibnu Katsir dalam tafsir surat yang Al Baqarah, menukil perkataan Imam Qatadah, ahli tafsir dari kalangan Tabi’in mengenai keutamaan Bulan Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.

"Allah SWT mensucikan makhluk-Nya di antaranya makhluk-makhluk ciptaany-Nya, mencusikan para Rasul dari kalangan malaikat, mensucikan para Rasul di antara manusia yang lain, mensucikan dzikir dari perkataan makhluk-Nya, mensucikan masjid dari tanah-tanah lain, mensucikan bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram di antara bulan-bulan lain, mensucikan hari jumat di antara hari-hari lain, mensucikan malam lailatul-qadr di antara malam-malam lain. Maka muliakanlah apa yang Allah SWT. telah muliakan. Sesungguhnya memuliakan apa yang Allah SWT muliakan adalah yang dilakukan para ahli ilmu".

Az-Zamakhsyari menjelaskan, "Bulan Muharram disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafadz jalalah 'Allah' untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan ini. Sebagaimana kita menyebut 'Baitullah' (rumah Allah) atau 'Ahlullah' (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy.

Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan ini."

Sedangkan Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iraqiy menjelaskan, Muharram disebut syahrullah karena pada bulan ini diharamkan pembunuhan dan ia merupakan bulan pertama dalam setahun.

2. Berpuasa di Bulan Muharram

Dari Abu Huraira, Rasullullah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram", (HR Muslim).

Puasa yang dianjurkan pada bulan muharram adalah yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa ini menggugurkan dosa setahun lalu bagi yang bersungguh-sungguh dalam menunaikannya.

Rasulullah bersabda: "Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim).

Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini menjadi momen untuk berpuasa terbaik setelah bulan Ramadhan. Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis berikut:

"Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain." (HR Tirmidzi)

3. Bulan yang Pahalanya Dilipatgandakan

Salah satu bentuk pemuliaan atau penghormatan kepada bulan-bulan haram termasuk Bulan Muharram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal di bulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah sediakan banyak pahala di dalamnya.

Bulan Muharram dianggap sebagai momen pelipatgandaan amalan. Hal ini didasari adanya hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:

"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian," (HR Bukhari dan Muslim).

4. Adanya Hari Asyura

Pada Hari Asyura ini biasanya umat Islam akan melakukan penghormatan berupa puasa sunnah. Ini sebagai bentuk penghormatan atas keenangan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa. Hal ini sesuai dengan HR Muslim :

"Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim).

5. Bulan Penuh Kemuliaan Bagi Para Nabi

Bulan ini merupakan bulan yang dimulyakan oleh Allah, begitupun juga dengan bagi para nabi, terdapat banyak sekali peristiwa yang terjadi didalamnya, diantaranya :

Nabi Adam : Allah SWT menerima taubat Nabi Adam di bulan ini dan beliau dapat bertemu lagi dengan Siti Hawa.

Nabi Idris : Allah SWT mengangkat derajatnya untuk pergi kelangit karena beliau telah memerangi orang durhaka pada 10 Muharram.

Nabi Nuh : Perahunya mendarat di Gunung Judd saat Bumi sedang banjir selama 150 hari.

Nabi Ibrahim : Diangkat menjadi kekasih Allah SWT pada 10 Muharram.

Nabi Daud : Dosanya diampuni Allah SWT.

Nabi Sulaiman : Kekayaannya sempat hilang karena ingkar kepada Allah SWT dan di bulan ini Allah mengembalikan kekayaannya.

Nabi Ayub : Mendapat cobaan penyakit dan berhasil sembuh.

Nabi Yunus : Berada di perut ikan selama 40 hari dan akhirnya bisa keluar pada bulan tersebut dengan selamat.

Nabi Yakub : Terpisah dengan Nabi Yunus selama 40 tahun dan akhirnya bertemu pada 10 Muharram.

Nabi Isa : Diangkat langsung ke langit melalui perantara malaikat.

Nabi Musa : Kemenangan dari Allah SWT.

6. Dilarang Berperang Didalamnya

Awalnya, sebelum datang Islam, orang-orang Arab ketika itu sudah punya aturan tak tertulis yang dijalankan oleh seluruhnya bahwa dilarang melakukan peperang pada bulan-bulan haram. Larangan tersebut diperkuat setelah Islam datang dengan turunnya ayat 217 Surat Al Baqarah.

Ayat inilah yang menginformasikan kepada seluruh umat Islam bahwa bulan-bulan haram itu adalah bulan mulia yang diharamkan di dalamnya untuk menumpahkan darah, siapapun itu, baik muslim atau non-muslim. 5. Peristiwa Hijrah Nabi SAW

7. Peristiwa Hijrah Nabi SAW

Bulan Muharram tidak lepas dari peristiwa hijarhnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa itu kemudian dijadikan patokan oleh Khalifah Umar ibn Khattab untuk memulai tahun dengan Bulan Muharram karena merupakan hijrahnya Nabi.

8. Diselamatkannya Para Nabi

Keutamaan Bulan Muharram lainnya yakni, banyak peristiwa penting dialami para nabi yang terjadi di bulan mulia ini diantaranya diselamatkannya Nabi Musa dari kejaran Raja Fir'aun, berlabuhnya kapal Nabi Nuh as setelah 6 bulan mengarungi banjir, serta padamnya api yang membakar Nabi Ibrahim as.

Post a Comment for "Kedahsyatan bulan Muharram 1444 H"